Laman

4 Okt 2010

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SETELAH SUSPEND BEI

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan rata-rata abnormal return dan rata-rata trading volume activity pada saham LQ-45 sebelum dan setelah suspend Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 sampai dengan 15 oktober 2008. Penelitian ini menggunakan event study, dimana dilakukan pengamatan terhadap rata-rata abnormal return dan rata-rata trading volume activity selama 3 hari sebelum, event date, dan 3 hari setelah peristiwa. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan Pusat Data Pasar Modal. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi harga saham penutupan harian, indeks saham LQ-45, volume perdagangan harian, dan jumlah saham yang beredar. Sedangkan sampel yang digunakan adalah saham-saham yang termasuk dalam daftar LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Berdasarkan uji statistik terhadap rata-rata abnormal return saham selama periode peristiwa, ditemukan bahwa terdapat ratarata abnormal return tetapi tidak signifikan sebelum dan setelah peristiwa suspend BEI. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar (investor) telah mengantisipasi peristiwa tersebut yang disebabkan oleh krisis global. Abnormal return yang diperoleh sebagian besar bernilai negatif yang berarti kandungan informasi dalam peristiwa tersebut merupakan berita buruk (bad news). Walaupun demikian, pada hari pertama setelah suspend BEI terdapat abnormal return positif yang berarti adanya berita baik (good news) dimana kebijakan pemerintah melakukan suspend BEI direspon positif oleh investor, sehingga dapat mengurangi kepanikan investor dan mengkondusifkan pasar. (2) Dari hasil uji-beda rata-rata Trading Volume Activity sebelum dan setelah peristiwa suspend BEI, menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata Trading Volume Activity sebelum dan setelah peristiwa suspend BEI. Nilai rata-rata Trading Volume Activity saham yang dihasilkan menunjukkan adanya peningkatan rata-rata volume perdagangan saham pada periode setelah peristiwa jika dibandingkan dengan rata-rata volume perdagangan sebelum peristiwa suspend BEI. Hal ini disebabkan karena pemerintah setelah melakukan suspend BEI mengeluarkan informasi mengenai SE-004/BEI.PSH/10-2008 yang mengatur pembatasan terhadap harga penawaran tertinggi atau terendah atas saham yang dimasukkan ke JATS di pasar reguler dan pasar tunai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar