Laman

8 Okt 2010

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS TEKNIKAL DAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMITMEN HUBUNGAN DARI PELANGGAN

Komitmen hubungan merupakan basis usaha perusahaan untuk meraih sukses dan keberlanjutan dalam lingkungan persaingan bisnis yang ketat. Namun beberapa penelitian terdahulu belum menemukan kesepakatan bahwa kondisi ini berlaku umum untuk setiap industri dengan anteseden yang sama yaitu penanganan keluhan, kepercayaan pelanggan, kualitas fungsional dan kualitas teknikal. Apakah kemudian komitmen hubungan menjadi jaminan efek positif terhadap kinerja pemasaran produk dan keunggulan persaingan yang berkelanjutan. Salah satu industri yang memiliki permasalahan dengan komitmen hubungan dengan pelanggan akibat akselerasi persaingan yang tinggi adalah jasa service kendaraan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan dasar kesenjangan hasil penelitian terdahulu tentang penanganan keluhan, kepercayaan pelanggan, kualitas fungsional dan kualitas teknikal dalam konteks komitmen hubungan dengan pelanggan pada bengkel Toyota di Nasmoco Pekalongan sebagai upaya untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Jumlah responden yang dijadikan sebagai input penelitian adalah 100 orang. Teknik analisis yang dipakai untuk menginterpretasikan dan menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan teknik Structural Equational Modeling (SEM) dari paket software AMOS 4.01. Dari hasil pengujian hipotesis terbukti bahwa faktor-faktor penanganan keluhan, kepercayaan pelanggan, kualitas fungsional dan kualitas teknikal menjadi efek positif bagi terbentuknya komitmen hubungan dengan pelanggan. Temuan ini mengkonfirmasi sebagian besar peneliti-peneliti terdahulu yang meneliti tema-tema yang sejenis dengan model dan objek penelitian yang lebih spesifik.

ANALISIS YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN

Seiring semakin tingginya persaingan antar perusahaan, khususnya perusahaan jasa dan fakta bahwa kepuasaan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa dan mutu produk jasa akan sangat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu organisasi jasa dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan agar perusahaan jasa khususnya perusahaan swasta mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dengan cara membandingkan antara harapan dan persepsi pelanggan tentang kualitas pelayanan dan mutu produk yang diterima oleh pelanggan sehingga diharapkan perusahaan jasa dapat merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat menghasilkan mutu produk bermutu yang merupakan sumber daya manusia yang andal dalam era globalisasi yang penuh dengan persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kualitas pelayanan dan mutu produk terhadap kepuasan pelanggan.

PENGARUH KUALITAS MANAJEMEN, MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN, DAN PENGELOLAAN MEREK TERHADAP KUALITAS HUBUNGAN FRANCHISE DALAM MENINGKATKAN KINERJA PENJUALAN

Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh kualitas manajemen, motivasi kewirausahaan, dan pengelolaan merek terhadap kualitas hubungan franchise dan pengaruhnya terhadap peningkatan kinerja penjualan. Berdasarkan teknik purposive sampling, didapatkan sampel sejumlah 130 perusahaan franchise di Semarang dan Yogyakarta. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows 11.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas manajemen, motivasi kewirausahaan, dan pengelolaan merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas hubungan franchise, dan kualitas hubungan franchise berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja penjualan. Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan kinerja penjualan, perlu memperhatikan faktor-faktor seperti kualitas hubungan franchise kualitas manajemen, motivasi kewirausahaan, dan pengelolaan merek, karena faktor-faktor tersebut terbukti mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja penjualan. Implikasi teoritis dan saran-saran bagi penelitian mendatang juga diuraikan pada bagian akhir dalam penelitian ini

STRATEGI ALIANSI: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESANNYA SERTA IMPLIKASINYA PADA KEUNGGULAN BERSAING

Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh atribut aliansi, resolusi konflik, perilaku komunikasi, kepercayaan, komitmen, dan lingkungan terhadap kesuksesan strategi aliansi dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Sampel penelitian ini adalah toko-toko komputer PT. Kahar Duta Sarana, sejumlah 156 responden. Structural Equation Modeling (SEM) yang dijalankan dengan perangkat lunak AMOS, digunakan untuk menganalisis data, Hasil analisis menunjukkan bahwa atribut aliansi, resolusi konflik, perilaku komunikasi, kepercayaan, komitmen, dan lingkungan berpengaruh terhadap kesuksesan strategi aliansi dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Manajer perusahaan PT. Kahar Duta Sarana dalam meningkatkan kesuksesan aliansi perlu lebih memperhatikan atribut aliansi dan perilaku komunikasi daripada variabel lainnya, hal ini dikarenakan atribut aliansi dan perilaku komunikasi mempunyai koefisien yang paling tinggi yaitu sebesar 0,23. Manajer perusahaan PT. Kahar Duta Sarana dalam meningkatkan keunggulan bersaing perlu memperhatikan kesuksesan aliansi, hal ini dikarenakan kesuksesan aliansi mempunyai koefisien yang tinggi yaitu sebesar 0,31.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PENAWARAN UMUM PERDANA

Initial Public Offering (IPO) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka penawaran umum penjualan perdana. Saham-saham yang tercatat di pasar perdana pada umumnya diminati investor karena memberikan initial return. Return ini mengindikasikan terjadinya underpricing saham dipasar perdana ketika masuk pasar sekunder. Underpricing adalah kondisi dimana harga saham pada waktu penawaran perdana relative terlalu murah dibandingkan harga dipasar sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis variable-variabel yang mempengaruhi terjadinya underpricing pada sektor saham keuangan di bursa efek Jakarta untuk periode 2000-2006. Factor-faktor tersebut adalah Debt to Equity Rasio, Return On Assets, Earning per Share, Umur perusahaan, Ukuran Perusahaan, Prosentase Penawaran Saham. Pada periode tersebut terdapat 28 perusahaan sektor keuangan yang dapat digunakan dalam penelitian ini Penelitian ini mengunakan regresi berganda. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variable Debt to Equity Rasio, Return On Assets, Earning per Share, Umur perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Prosentase Penawaran Saham terhadap tingkat underpricing Hasil analisis regresi secara parsial menunjukan bahwa hanya Earning Per Share yang berpengaruh secara signifikan terhadap underpricing. Sedangkan secara simultan diperoleh hasil variabel Debt to Equity Rasio, Return On Assets, Earning per Share, Umur perusahaan, Ukuran Perusahaan, Prosentase Penawaran Saham tidak berpengaruh secara signifikan tehadap underpricing.

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN NILAI KAPITALISASI PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI PERIODE 2002 s.d 2006

Latar belakang dilakukannya penelitian yang berjudul Analisis Faktor Fundamental dan Nilai Kapitalisasi Pasar terhadap Return Saham , adalah karena adanya kondisi ekonomi yang tidak stabil yang menyebabkan fluktuasi kinerja keuangan beberapa perusahaan dan adanya inkosistensi beberapa penelitian terdahulu. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh faktor-faktor fundamental dan nilai kapitalisasi pasar terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2002 – 2006.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria (1) terdaftar di BEI selama jangka waktu 2002-2006 dan berupa perusahaan Manufaktur. (2) tersedia laporan keuangan selama tahun 2002-2006. (3) selalu memperoleh laba (4)dan tidak memiliki ekuitas negatif. Data yang dibutuhkan diambil dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2002-2004 yang diperoleh jumlah sampel 49 perusahaan. Teknik Analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Uji hipotesis menggunakan t statistik untuk menguji pengaruh variabel secara parsial dan Uji f-statistik untuk menguji variabel secara bersama-sama terhadap return saham dengan level of significance 5%. Selain itu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan variabel bebas berpengaruh terhadap return saham dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000%. Secara parsial hanya variabel Return on Asset (ROA), Price to Book Value (PBV) dan nilai kapitalisasi pasar yang berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur di BEI tahun 2002-2006 karena signifikansi kurang dari 5 % yaitu berturut-turut sebesar 1,2 % , 2,6 %, 0,8 % . Sedangkan Net Profit Margin (NPM) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Kemampuan prediksi dari kelima variabel secara simultan adalah sebesar 8,8 %. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kinerja faktor fundamental yang diukur dengan Return on Asset (ROA), Price to Book Value (PBV) dan kapitalisasi pasar digunakan oleh investor untuk memprediksi return saham perusahaan Manufaktur di BEI pada periode 2002-2006.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UPAYA TENAGA PENJUAL GUNA MENINGKATKAN KINERJANYA

Tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk menguji apakah ada pengaruh dari kepercayaan diri, tantangan pekerjaan, umpan balik manajer, dan ambiguitas peraturan terhadap upaya tenaga penjual. Kedua, untuk menguji apakah ada pengaruh upaya tenaga penjual terhadap kinerja tenaga penjual. Ketiga, untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap upaya tenaga penjual Bank Mandiri Regional Loan Sales 7 Semarang. Populasi penelitian ini adalah tenaga penjual Bank Mandiri Regional Loan Sales 7 Semarang. Sampel sebanyak 114 orang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedang pengukuran data menggunakan 10 skala (skala 1 – sangat tidak setuju – sampai dengan skala 10 – sangat setuju). Data dianalisis dengan menggunakan SEM melalui program AMOS 16.0. Hasil komputasi untuk menguji model yang diajukan menunjukkan hasil yang dapat diterima. Hasil analisis SEM menunjukkan semua hipotesis yang diajukan dapat diterima dan kepercayaan diri merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap upaya tenaga penjual. Penelitian ini berimplikasi, baik secara teoritis maupun manajerial. Pada tataran teoritis, studi ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu yang mengatakan upaya tenaga penjual merupakan pendahulu dari kinerja tenaga penjual . Pada tataran manajerial, studi ini memberi sumbangan kepada pengambil keputusan untuk lebih memperhatikan kepercayan diri apabila ingin meningkatkan upaya tenaga penjual Bank Mandiri Regional Loan Sales 7 Semarang.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP LAYANAN INTERNET BANKING MANDIRI

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan. Permasalahan penelitian ini adalah masih rendahnya nasabah PT Bank Mandiri yang melakukan aktivasi di bewsite resmi Mandiri. Dalam penelitian ini diajukan model penelitian untuk menganalisis minat beli terhadap layanan Internet Banking Mandiri dengan menguji faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu daya tarik iklan, kompetrensi tenaga penjualan, dan nilai nilai pelanggan. Penelitian ini menggunakan sampel 100 orang karyawan Departemen Pekerjaan Umum yang merupakan nasabah Bank Mandiri. Alat analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana pada program SPSS. Hasil analisa data menunjukkan bahwa model penelitian mempunyai kesesuaian yang baik, dan semua hipotesis penelitian dapat dibuktikan. Kesimpulan yang diambil adalah daya tarik iklan dan nilai pelanggan secara siginifikan berpengaruh terhadap minat beli. Namun kompetensi tenaga penjualan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli, meskipun berpengaruh positif pula pada minat beli.

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN

Penelitian ini menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Obyek penelitian ini adalah RSUD Kota Semarang. Permasalahan penelitian merujuk pada fenomena data pada RSUD Kota Semarang, yang ditunjukkan tingkat absensi atau kemangkiran rata – rata yang mencapai 4 – 5 persen. Permasalahan yang muncul adalah : bagaimana meningkatkan kinerja karyawan. Sebuah permodelan telah dibangun dan lima hipotesis penelitian telah dirumuskan. Metode sampel menggunakan Stratified Proportional Random Sampling. Penelitian ini mempergunakan 120 responden dan keseluruhan responden adalah karyawan dari RSUD Kota Semarang. Analisis data mempergunakan Structural Equation Model dengan program komputer Amos 4.01. Hasil penelitian ini menunjukkan diantaranya bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan