Laman

5 Okt 2010

ANALISIS POSISI KREDIT PER SEKTOR EKONOMI PADA PERBANKAN DI INDONESIA YANG MEMILIKI RISIKO KREDIT TERKECIL

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mencari kombinasi portofolio kredit yang menghasilkan risiko kredit terkecil berdasarkan sektor ekonomi pada masing-masing kategori perbankan di Indonesia, yakni pada Bank Pesero, Bank Pembangunan Daerah, Bank Swasta Nasional, Bank Swasta Asing-Campuran. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode sensus, seluruh data yang tersedia digunakan dalam penelitian ini. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, mencakup data-data bulanan posisi kredit sepuluh sektor ekonomi perbankan di Indonesia berdasarkan kategori-kategori bank periode tahun 1999-2006 untuk kategori Bank Persero, Bank Swasta Nasional, dan Bank Swasta Asing-Campuran, serta periode tahun 2000-2006 untuk kategori Bank Pembangunan Daerah yang diperoleh dari Data Statistik Bank Indonesia. Total data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 3.720 data yang berasal dari sepuluh sektor ekonomi masing-masing kategori perbankan di Indonesia dari tahun 1999- 2006. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan setiap kategori perbankan di Indonesia memiliki komposisi sektor ekonomi yang berbeda-beda dalam pemberian kredit dengan risiko kredit terkecil, meskipun terdapat kesamaan yakni pada sektor ekonomi Listrik, Gas, Air. Kategori Bank Persero ditempati oleh sektor ekonomi Listrik, Gas, Air dilanjutkan sektor ekonomi Pertambangan, Sosial Masyarakat, dan Transportasi. Kategori Bank Pembangunan Daerah komposisi sektor ekonomi yang memiliki risiko terkecil jika mengutamakan pemberian kredit pada sektor ekonomi Listrik, Gas, Air, dan sektor ekonomi Pertambangan, sedangkan Bank Swasta Nasional risiko kredit terkecil diperoleh dengan menekankan pemberian kredit hanya pada sektor ekonomi Listrik, Gas, dan Air, dan untuk kategori Bank Swasta Asing-Campuran risiko kredit terkecil diperoleh apabila mengutamakan posisi kredit pada sektor ekonomi Listrik, Gas, Air, dilanjutkan dengan sektor ekonomi Sosial Masyarakat dan Pertambangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar